Penyakit pada bayi : Diare
Bayi mencret condong semakin beresiko alami kompleksitas dibanding orang dewasa yang mengalami diare. Bayi mencret bisa alami dehidrasi secara cepat, serta dalam tempo dua jam sesudah diare berawal. Situasi ini dapat benar-benar beresiko, khususnya pada bayi baru lahir.
Bayi baru lahir, khususnya yang konsumsi ASI, memang keluarkan tinja yang semakin encer serta berbusa dibanding bayi yang konsumsi susu formula. Ini membuat ibu kadang bingung tentukan apa tinja yang dikeluarkannya normal atau mungkin tidak.
Tinja normal pada bayi yang konsumsi ASI biasanya memiliki warna kekuningan, memiliki tekstur lembut, serta cair. Walau tidak selamanya berlangsung, bayi baru lahir yang disusui ASI bisa buang air besar sampai 5 kali satu hari. Kadang sebab perutnya penuh, ASI merangsang aliran pencernaan hingga bayi akan langsung buang air besar sesudah disusui.
Penyakit pada bayi : Diare - Peranan kekebalan bayi belum juga prima. Hingga bermacam masalah kesehatan bisa dialami oleh bayi. Dalam artikel-artikel ke depan, Informasi Kesehatan Kita akan dengan cara spesial membahas beberapa penyakit yang umum dialami bayi yang dibarengi langkah perlakuannya agar jadi bekal pengetahuan untuk beberapa orangtua. Pada artikel kesempatan ini pertama-tama akan membahas tentang diare.
Diare bisa dirasakan oleh bayi, terutama bila orangtua kurang jaga kebersihan sekitar lingkungan bayi. Penyakit diare pada bayi diikuti dengan keluarnya tinja encer yang frekwensi buang air besarnya lebih dari pada 3x satu hari. Kadang dibarengi dengan muntah serta demam. Tetapi pandai-pandailah dalam memisah tinja encer pada bayi. Saat bayi konsumsi ASI Privat, tinja bayi akan encer tapi ada ampasnya serta frekwensi buang air besarnya bisa capai 10 kali pada dua minggu pertama. Sedang mencret air saja karena itu bayi akan nampak kehausan, rewel serta demam.
Perlakuan penyakit diare pada bayi yang penting ialah jaga kebersihan. Jaga kebersihan peralatan bayi seperti popok, peralatan ASI, dan lain-lain. Saat sentuh bayi upayakan tangan dalam tempat bersih. Saat frekwensi buang air besar bayi semakin banyak dari umumnya serta nampak encer, naikkanlah pemberian ASI Privat lebih dari pada umumnya. Perlu untuk diketahui jika ASI memiliki kandungan bahan yang dapat membunuh mikroorganisme pemicu diare. Untuk menahan dehidrasi, beri oralit yang aman buat bayi. Bila bayi diare dibarengi darah selekasnya kontrol penyakit pada bayi itu ke dokter ahli anak paling dekat. Demikian artikel penyakit pada bayi tentang diare.